Javanese Mystique, Modernity, and Islamism: Radical Subjects in the Works of Iman Budhi Santosa

The purpose of this study is to examine the resistance Javanese mysticism in face modernity and Islamism life Iman Budhi Santosa as well analyze emergence radical subjects context his poetry. This research uses a descriptive approach with Fairclough's Critical Discourse Analysis (AWK). Data collection techniques apply observing method, advanced note-taking techniques, document review techniques. results show that (1) text dimension shows there referential action towards mystical tradition through metaphors poems Santosa; (2) dimensions discursive practice aspect production Santosa's work departs from literature, especially mysticism; (3) social praxis form modernist Islamist discourses actions carried out 'moments emptiness'. Based on results, important part linguistic which eclecticly accommodates various perspectives discourses, (AWK), poststructuralist, psychoanalysis, discourse.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah menelaah resistensi mistik Jawa dihadapan modernitas dan Islamisme dalam kehidupan sekaligus menganalisis munculnya subjek radikal konteks kepenyairannya. Metode menggunakan diskriptif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) Fairclough. Teknik Pengumpulan data menerapkan metode simak teknik lanjutan catat, telaah dokumen. Hasil menunjukkan bahwa Telaah terhadap dimensi teks adanya tindakan referensial tradisi melalui metafora puisi-puisi praktik diskursif aspek produksi karya berangkat kepustakaan khsusnya Jawa; praksis sosial bentuk wacana modernistas islamisme serta yang dilakukan ‘momen kekosongan’. Berdasarkan hasil pembahasan, penting keberadaanya sebagai bagian linguistik secara eklektis mengakomodir berbagai perspektif khususnya postrukturalis, psikoanalisis radikal, maupun modernitas.